“Saya challenge FHCI untuk membuat peta jalan terkait pekerjaan-pekerjaan mana yang ada di perusahaan BUMN yang ke depannya akan hilang. Mudah-mudahan kita bisa memberikan sumbangsih kepada negara. Kalau kita bisa memetakan hal tersebut, ini akan sangat membantu reshaping kita sebagai korporasi dan sebagai negara,” katanya.
Dia juga meminta BUMN memberi perhatian besar terhadap kepemimpinan perempuan. Menurutnya, kesetaraan gender adalah bagian dari check and balance di lingkungan BUMN. Kekuatan leader perempuan adalah empati dan soal grooming leadership. "Perempuan lebih baik,” ujarnya.
Erick menekankan pentingnya kolaborasi karena leadership tidak bisa berjalan sendiri dan membutuhkan tim yang baik. Kolaboratif dan adaptif adalah dua unsur sangat penting saat ini dari core values BUMN AKHLAK yaitu Adaptif, Kolaboratif, Harmonis, Loyal, Amanah, dan Kompeten.
Senada, Ketua FHCI, Alexandra Askandar, mengatakan gelaran IHCS 2021 adalah salah satu bentuk kontribusi FHCI dalam upaya pengembangan human capital Indonesia.
“IHCS adalah agenda rutin dua tahunan yang selalu dinanti dan ditunggu-tunggu oleh dunia HC di Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata FHCI sebagai mitra strategis pemerintah untuk membangun SDM Indonesia yang unggul. FHCI memiliki peran strategis dalam menjembatani profesional HCM di kalangan BUMN dan swasta dengan akademisi dan Kementerian BUMN,” ungkap Alexandra.