Namun, perusahaan tersebut memberikan beberapa pembaruan tentang status misi itu setelah pengumuman, termasuk siapa yang telah mendaftar untuk penerbangan dan kapan misi akan diluncurkan.
Tom Shelley, presiden Space Adventures, mengungkapkan kepada Agence France-Presse selama kunjungan baru-baru ini ke Moskow bahwa perusahaannya tidak lagi melanjutkan misi.
“Pada akhirnya reservasi kami dengan SpaceX berakhir dan itu bukan misi yang akan kami laksanakan dalam waktu dekat,” katanya.
Sementara itu, juru bicara bicara perusahaan Stacey Tearne mengkonfirmasi bahwa perusahaan telah membatalkan rencana untuk misi tersebut.
“Misi ini dipasarkan ke sejumlah besar calon pelanggan kami, tetapi pada akhirnya harga, waktu, dan pengalaman tidak tepat pada waktu itu dan kontrak kami dengan SpaceX berakhir,” tuturnya.