Dia juga menyebut bahwa ini berarti penurunan inflasi dari sisi headline maupun inflasi inti menggambarkan agregat demand masih cukup kuat dan inflasi mendukung agar agregat demand terutama konsumsi tidak tergerus oleh kenaikan harga.
Menurutnya, penurunan inflasi ini terjadi juga karena adanya koordinasi yang sangat baik antara pusat dan daerah, sehingga komponen yang menyumbang inflasi, yang tidak langsung di dalam kontrol Bank Indonesia (BI), tetapi lebih kepada pemerintah juga dilakukan upaya untuk menurunkan, seperti volatile foods dan administered prices.
"Sehingga, memang dua komponen ini yang memberikan dukungan penurunan inflasi meskipun kita melihat dalam situasi dunia ini, harga-harga pangan dan harga energi masih dalam kondisi yang cukup volatile," katanya.
(FRI)