Oleh karena itu, kata dia, Indonesia di majalah The Economist pada minggu lalu disebutkan 'Antara India dengan Indonesia, Ini adalah dua negara yang sekarang berlomba untuk menjadi top performer di G20, atau di dunia'.
"Large enough, open democracy, dan relatif memiliki growth dan prospek yang baik dengan stabilitas yang terjaga. Ini hal positif yang harus kita jaga," ungkapnya.
Dia menerangkan, Indonesia memang mengalami pemulihan ekonomi yang relatif merata dan kuat. Broad-based, dalam artian seluruh sektor sekarang mengalami recovery, yang dulu disebut sebagai scarring effect atau efek luka dalam akibat pandemi, secara perlahan sudah sembuh.
"Bahkan, kalau kita lihat daerah-daerah seperti Bali, juga mulai pulih, yang terpukul sangat dalam seperti transportasi, akomodasi, restoran, semuanya sudah mulai pulih. Dan juga didukung oleh demand domestik yang relatif stabil," pungkas Sri Mulyani.
(YNA)