sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Butuh Dana hingga USD30 Miliar untuk Pensiunkan PLTU

Economics editor Rina Anggraeni
03/11/2021 20:27 WIB
Sebagai komitmen untuk menurunkan emisi di tengah isu perubahan iklim, pemerintah telah merencanakan memensiunkan sejumlah PLTU.
Sri Mulyani Butuh Dana hingga USD30 Miliar untuk Pensiunkan PLTU. (Foto: MNC Media)
Sri Mulyani Butuh Dana hingga USD30 Miliar untuk Pensiunkan PLTU. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebagai komitmen untuk menurunkan emisi di tengah isu perubahan iklim, pemerintah telah merencanakan memensiunkan sejumlah PLTU. Namun, butuh dana hingga USD30 miliar untuk melakukannya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, Indonesia telah meratifikasi Paris Agreement yang didalamnya terdapat komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2016.

Komitmen ini dilanjutkan Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Dunia Conference of the Parties (COP) 26 United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Glasgow Inggris Raya mempertegas komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dari solusi atas isu perubahan iklim.

"Komitmen tersebut menjadi bagian dari dokumen perencanaan pembangunan nasional 2020-2024 dan menjadikan penanganan perubahan iklim sebagai salah satu agenda prioritas nasional," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Indonesia dikatakannya akan membuka peluang investasi untuk melakukan pensiun dini atau early retirement dari pembangkit batu bara. Kemudian bertransisi ke energi terbarukan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement