sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani dan 53 Negara Makin Getol Awasi Akuntan Publik 

Economics editor Fiki Ariyanti
07/03/2023 11:30 WIB
Indonesia menjadi tuan rumah kegiatan IFIAR Inspection Workshop 2023 yang diselenggarakan di Bali, pada 7-9 Maret 2023.
Sri Mulyani dan 53 Negara Makin Getol Awasi Akuntan Publik. (Foto: ig @smindrawati).
Sri Mulyani dan 53 Negara Makin Getol Awasi Akuntan Publik. (Foto: ig @smindrawati).

Dampaknya pun signifikan, yaitu runtuhnya jaringan firma audit global utama sehingga investor mempertanyakan independensi dan kualitas akuntan publik.

Setelah skandal itu terjadi, Menkeu mengungkapkan banyak negara mengambil tindakan untuk melindungi kepentingan investor dalam industri audit. Di Indonesia, Kementerian Keuangan membentuk Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) sebagai badan pengawasan untuk memastikan keandalan laporan keuangan yang diaudit. 

Namun, diperlukan kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mempromosikan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan perilaku etis di
sektor keuangan, untuk melindungi kepentingan investor dan menjaga keberlanjutan ekonomi.

Pemerintah juga telah mengesahkan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Melalui UU P2SK, Kementerian Keuangan bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperkuat fungsi regulasi, terutama dari audit dan industri penjaminan. 

"Ini merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas dan integritas sektor keuangan di Indonesia," terangnya. 

Isu Perubahan Iklim

Selanjutnya, isu perubahan iklim juga menjadi salah satu tantangan. Saat memegang Presidensi G20 tahun lalu, Indonesia menyampaikan pentingnya pembiayaan berkelanjutan dalam mengatasi tantangan perubahan iklim. 

Indonesia pun meneruskan topik ini di Keketuaan ASEAN Chairmanship 2023. Sri Mulyani berharap, auditor dapat berpartisipasi dalam aksi ini dengan tidak hanya
menetapkan standar pengungkapan terkait iklim global, tapi juga meningkatkan tanggung jawab pengungkapan informasi berkelanjutan oleh perusahaan dan membantu investor menghindari pengungkapan penipuan melalui penerapan prinsip-prinsip Environmental Social Governance (ESG).

“Melalui acara ini, saya berharap dapat memperkuat kesadaran kita akan pentingnya untuk meningkatkan kualitas pengawasan di industri audit karena meningkatkan kualitas pengawasan tidak hanya penting di bidang perumusan kebijakan, tapi juga penting dalam bidang inspeksi dan penegakan hukum,” tutup Sri Mulyani.

(FAY)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement