Tidak hanya itu, Sri Mulyani juga menyebut bahwa pemerintah akan terus melakukan penajaman terhadap berbagai design postur APBN 2025. Sebab, saat ini masih dalam masa transisi krusial.
"Jadi APBN 2025 tetap akan kita susun, komunikasi dengan transisi pemerintah baru akan dilakukan. Posturnya tetap melihat kepada program-program prioritas yang memang akan dilaksanakan pemerintahan baru ini. Postur akan tetap menjaga disiplin dan kebijakan fiskal yang hati-hati, termasuk defisit yang di bawah 3%," pungkasnya.
(NIA)