sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Ingin RI Berhenti Gunakan Energi Batu Bara

Economics editor Rina Anggraeni
19/10/2021 20:25 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, Indonesia berkomitmen untuk melakukan transisi energi.
Sri Mulyani Ingin RI Berhenti Gunakan Energi Batu Bara (FOTO: MNC Media)
Sri Mulyani Ingin RI Berhenti Gunakan Energi Batu Bara (FOTO: MNC Media)

“Ketika kami berdiskusi dengan pelaku usaha, saya dapat memperkenalkan carbon price, carbon market, dan carbon tax dalam Undang-Undang yang baru disahkan dua minggu lalu. Di masa yang sangat kritis ini, Indonesia mampu mengesahkan Undang-Undang untuk dapat memperkenalkan mekanisme pasar bagaimana mengatasi masalah perubahan iklim ini,” kata Menkeu.

Penerapan pajak karbon mengedepankan prinsip keadilan (just) dan keterjangkauan (affordable) dengan memperhatikan iklim berusaha dan masyarakat kecil. Implementasi pertama kali akan diberlakukan pada sektor PLTU batu bara per 1 April 2022 dengan skema cap and tax yang searah dengan implementasi pasar karbon yang mulai berjalan di sektor tersebut. 

Penerapan pajak karbon pada sektor lain akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan roadmap yang akan memperhatikan perkembangan pasar karbon, pencapaian target dalam Nationally Determined Contribution (NDC), kesiapan sektor, dan kondisi ekonomi.

“Indonesia mencoba melakukan semua reformasi kita, bahkan dalam kondisi yang sulit ini. Pemerintah Indonesia melakukan reformasi perpajakan. Mudah-mudahan, kita akan memiliki mobilisasi sumber daya domestik yang lebih baik. Kami juga memperbaiki iklim investasi. Kami terus melakukan peningkatan produktivitas dan inovasi,” tandasnya. (RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement