Seiring dengan hal itu, BNI Sekuritas mengungkakan, tiga faktor besar yang memengaruhi pasar obligasi 2025, di antaranya kondisi geopolitik, kebijakan fiskal, kebijakan bank sentral, baik di dalam maupun luar negeri.
Selain tiga faktor utama ini, Amir menyebut, arah kebijakan suku bunga Federal Reserve juga memberikan dampak terhadap pasar obligasi RI. Sepanjang 2024, The Fed telah beberapa kali melakukan penyesuaian terhadap proyeksi jangka panjang suku bunganya.
“Ini menimbulkan dampak yang luar biasa juga sebetulnya di yield government bonds Amerika dan pada akhirnya ini akan berdampak ke pasar RI,” ujar Amir.
Tak hanya itu, Amir menjelaskan, US treasury sering dijadikan tolok ukur bagi sebagian besar instrumen keuangan global, sehingga pergerakan di AS pasti memengaruhi pasar keuangan di Indonesia.
Kemudian faktor lainnya yang perlu diperhatikan adalah global risk appetite atau seberapa besar keinginan investor di seluruh dunia untuk mengambil risiko dalam berinvestasi.