Namun, di sisi lain, Sri juga memahami ADB sebagai institusi juga memiliki kendala, yaitu keuangannya yang juga terbatas. Maka, Sri pun meminta inovasi-inovasi supaya ADB menggunakan neracanya dengan lebih kreatif.
"Kayak kita di Indonesia, APBN sekarang juga creative financing, enggak cuma belanja-belanja tapi kita bikin KPBU atau public-private partnership, atau kita melakukan penjaminan supaya orang berani untuk bekerja, itu semuanya kita mintakan ADB supaya mereka bisa membantu lebih cepat, baik, dan lebih efektif untuk negara yang terkena krisis," ungkap Sri. (NIA)