Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa inflasi ini bisa berimbas kepada PLN dan berpotensi menimbulkan tekanan yang makin besar. Sri pun berkaca melihat banyaknya negara yang kondisinya sudah rapuh saat terjadi pandemi COVID-19 karena harus melakukan banyak langkah-langkah extraordinary, termasuk menggunakan instrumen fiskalnya.
"Situasi ini yang sekarang harus kita semuanya kelola, termasuk PLN sebagai BUMN yang memiliki peran sangat besar, mengingat dampak dari PLN itu sistemik ke seluruh negara dan juga pada keuangan negara," tambah Sri.
Bahkan, dia juga mengingatkan kembali soal bagaimana International Monetary Fund (IMF) menyebut bahwa ekonomi dunia akan gelap di tahun 2023 mendatang.
"Proyeksi dari pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan diperkirakan akan lebih lemah, bahkan kemungkinan terjadi resesi," kata Sri.
(FRI)