sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Minta Tambahan Anggaran Subsidi Energi Rp1,3 Triliun di 2023

Economics editor Michelle Natalia
14/09/2022 14:05 WIB
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati mengajukan tambahan anggaran subsidi energi Rp1,3 triliun untuk tahun depan ke DPR.
Sri Mulyani Minta Tambahan Anggaran Subsidi Energi Rp1,3 Triliun di 2023 (Foto: MNC Media)
Sri Mulyani Minta Tambahan Anggaran Subsidi Energi Rp1,3 Triliun di 2023 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengajukan tambahan anggaran subsidi energi pada 2023 senilai Rp1,3 triliun. Anggaran ini merupakan bagian dari permintaan penambahan belanja negara tahun depan.

"Dengan adanya perubahan penerimaan negara dan subsidi, kami menyampaikan usulan pendapatan negara dengan kesepakatan panja untuk menambah subsidi energi Rp1,3 triliun," ujar Sri dalam Raker Banggar DPR dengan Menteri PPN, Menteri Hukum dan HAM, serta Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Berdasarkan kesepakatan Panitia Kerja (Panja) Banggar, target penerimaan negara pada 2023 bertambah Rp19,4 triliun. Penambahan itu berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp4,3 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp15,1 triliun.

"Untuk rinciannya, anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) senilai Rp0,6 triliun, lalu subsidi LPG tabung 3 kilogram senilai Rp0,4 triliun, dan subsidi listrik Rp0,2 triliun," ungkap Sri Mulyani. 

Dengan adanya tambahan anggaran subsidi energi tersebut, jumlahnya menjadi Rp212 triliun, selisih Rp1,3 triliun dari rencana awal dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 senilai Rp210,7 triliun.

Perhitungan anggaran ini berdasarkan asumsi Indonesian Crude Price (ICP) sebesar USD90 per barel dan nilai tukar rupiah 14.800 per USD.

"Parameternya adalah volume BBM 17,5 juta kiloliter, volume tabung LPG 8 juta MT, dan subsidi tetap minyak Solar Rp1.000 per liter," pungkas Sri Mulyani. (FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement