"Kita juga mendapatkan dukungan pembiayaan infrastruktur dari luar negeri, seperti Saudi Fund for Development (SFD) yang jumlahnya mencapai Rp2,7 triliun untuk berbagai PTN - termasuk pembangunan Kampus III @uinmlg dan pembiayaan dari @isdb_stories yang jumlahnya mencapai Rp7,3 triliun sejak 2003 (sekarang jumlah pinjaman aktif tersisa Rp2,75 triliun)," ungkap Sri Mulyani.
Artinya, APBN memang telah berperan sangat besar untuk membangun infrastruktur pendidikan Indonesia, tetapi Indonesia juga masih perlu alternatif pembiayaan agar pembangunan bisa terus berlangsung.
"Utang dari pembiayaan tetap kita bayarkan, instrumennya tetap menggunakan prinsip syarah, jadi hati-hati secara keuangan dan keislaman!" tegas Sri Mulyani.
Dia menuturkan bahwa inilah wujud nyata dari investasi di sektor pendidikan Indonesia yang terus berlanjut.
"Semoga Indonesia bisa menciptakan lebih banyak perguruan tinggi kelas dunia dan melahirkan generasi emas yang akan membawa kemajuan untuk Indonesia. Termasuk kampus @uinmlg yang sedang dibangun ini. Aamiin," tutup Sri Mulyani.
(YNA)