Presiden Terpilih Prabowo Subianto pernah mengatakan pariwisata akan menyumbang 5 persen dari PDB. Menurut Hariyadi yang juga pengusaha hotel ini juga menyebut hal itu mungkin lantaran pariwisata Indonesia adalah sektor yang paling mudah bangkit.
"Bisa, justru pariwisata itu yang paling gampang," kata Hariyadi.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami deflasi 0,12 persen (month-to-month/mtm) pada September 2024.
Tren deflasi ini telah berlangsung sejak Mei 2024, dengan rincian deflasi 0,03 persen pada Mei, 0,08 persen pada Juni, 0,18 persen pada Juli, dan 0,03 persen pada Agustus.
Adapun inflasi tahunan tercatat sebesar 1,84 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 0,74 persen (year-to-date/ytd).
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan angka deflasi yang diperoleh BPS mengacu pada Indeks Harga Konsumen (IHK), di mana faktor yang memengaruhi adalah biaya produksi hingga kondisi suplai.
Untuk itu, BPS meminta publik untuk tidak mengaitkan data deflasi dengan dugaan penurunan daya beli masyarakat.
(Ferdi Christian)