sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Kuartal I-2025 Tetap Tumbuh Resilien di Tengah Ketidakpastian Global

Economics editor Anggie Ariesta
06/05/2025 09:48 WIB
Pemerintah dinilai berhasil menjaga harga pangan yang terjangkau melalui optimalisasi peran Bulog dalam stabilisasi harga.
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Kuartal I-2025 Tetap Tumbuh Resilien di Tengah Ketidakpastian Global (FOTO:iNews Media Group)
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Kuartal I-2025 Tetap Tumbuh Resilien di Tengah Ketidakpastian Global (FOTO:iNews Media Group)

Sektor Konstruksi tumbuh terbatas sebesar 2,18 persen dipengaruhi oleh sentimen wait and see investor. Sektor Jasa Informasi dan Komunikasi tumbuh hingga 7,72 persen, didorong oleh transformasi digital dan adopsi Artificial Intelligence (AI) di berbagai sektor yang semakin kuat. Perkembangan ini meningkatkan traffic data dan mendorong pembangunan pusat data. 

Jasa Pendidikan dan Kesehatan tumbuh kuat masing-masing sebesar 5,03 persen dan 5,78 persen, didukung oleh belanja negara di sektor pendidikan dan peluncuran layanan kesehatan gratis serta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Sri Mulyani juga menyoroti dampak positif aktivitas ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat, di mana angka pengangguran turun dari 4,82 persen di tahun 2024 menjadi 4,76 persen di tahun ini, dan penciptaan lapangan kerja mencapai 3,59 juta orang, meningkat dari 3,55 juta orang di tahun 2024. Perkembangan di pasar tenaga kerja ini diharapkan dapat memperkuat daya beli masyarakat ke depan sebagai penopang utama bagi aktivitas ekonomi.

Ke depan, Sri Mulyani menekankan bahwa dinamika perekonomian global masih sangat menantang. Pemerintah akan terus melakukan pemantauan berkala dan upaya mitigasi dampak ketidakpastian melalui deregulasi, pembentukan satgas ketenagakerjaan, serta strategi mitigasi risiko untuk menjaga stabilitas ekonomi, melindungi dunia usaha, dan menjaga daya beli masyarakat. 

Pemerintah juga secara dini telah melakukan negosiasi bilateral dan mendorong kerja sama di berbagai forum multilateral untuk mengatasi tantangan geopolitik global. Selain itu, koordinasi antar Kementerian/Lembaga (K/L) akan terus diperkuat untuk mengatasi hambatan perdagangan dan investasi, serta mendorong sektor-sektor bernilai tambah tinggi. 

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement