Program ini disebut agar sekolah bisa melakukan pembangunan sumber daya secara optimal dengan meningkatkan sarana-prasarana sekolah.
"Tahun 2019 di pemerintah juga mulai mereformasi cara atau modalitas belajar dengan menyediakan program Merdeka Belajar, dengan cara ini siswa dapat memiliki kebebasan untuk memilih serta modalitas termasuk dengan link and match dengan dunia usaha," ucapnya.
Disisi lain, Sri Mulyani mengakui jika pemerintah masih menghadapi tantangan yang sangat besar, salah satunya investasi. Menurut Sri Mulyani, masalah pendidikan bukan sekadar soal alokasi anggaran, tetapi juga perlu meningkatkan kompetensi.
"Kemudian, tenaga pengajar atau para guru, kurikulum, dan bagaimana kita memastikan bahwa untuk anak-anak, yang tidak berada di wilayah yang padat penduduknya, dapat mengakses pendidikan," pungkasnya. (NIA)