"Di sini kita membahas mengenai reformasi dari ASEAN+3 terutama dikaitkan dengan Chiang Mai Initiative, terutama insentif dari Jepang untuk memperkenalkan instrumen baru di dalam rangka mengantisipasi kebutuhan negara-negara ASEAN+3 dalam menghadapi kemungkinan terjadinya shock atau guncangan dalam bentuk bencana alam, dan dari sisi pandemi," ungkap Sri Mulyani.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani dan Menkeu Suzuki juga membahas bagaimana Chiang Mai Initiative diefektifkan dengan meningkatkan peranan dari ASEAN Regional Macroeconomic Surveillance Organization (AMRO), di mana Indonesia terus mendukung peningkatan inklusivitas dan kualitas AMRO.
Jepang juga mendukung Indonesia menambah jumlah staf maupun posisi yang tinggi di AMRO, sehingga suara dan kontribusi pemikiran dari Indonesia bisa makin mempengaruhi dan membentuk arah kebijakan AMRO ini.
"Sangat menarik, sangat bagus, dan memang sangat timely. Jadi Indonesia juga selama ini, melalui Kemenkeu dan Bank Indonesia (BI) akan bersama-sama dengan Jepang dalam mendukung dan meningkatkan peranan kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan ASEAN+3," pungkas Sri Mulyani.
(FAY)