Dia bahkan menyebut pembiayaan anggaran ini mengedepankan prinsip prudent, fleksibel, dan akuntabel dalam memenuhi pembiayaan APBN.
Lebih lanjut, Sri mengatakan target keseluruhan pembiayaan APBN 2023 sebesar Rp696,3 triliun memang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Namun hal itu merupakan strategi untuk menjaga buffer bagi pemerintah.
"Timing pengadaan utang ini mempertimbangkan kondisi pasar dan kas pemerintah, serta kebutuhan pembiayaan," jelasnya.
(FRI)