Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur yang masif, serta perbaikan iklim investasi dan bisnis terus dilakukan. Pemerintah mampu mendorong aktivitas ekonomi nasional di tengah perlambatan ekonomi dunia yang nyata.
"Angka pengangguran juga menurun dari sebelumnya 5,94% pada 2014 menjadi 5,18% sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Tingkat kemiskinan menurun tajam dari 11% menjadi 9,2% pada periode yang sama," jelasnya.
Tingkat ketimpangan pengeluaran yang diukur dengan gini coefficient membaik signifikan dari 0,414 menjadi 0,380.
"Berbagai program afirmasi pada kelompok miskin dan rentan serta program perlindungan sosial efektif menurunkan angka kemiskinan dan ketimpangan," pungkas Sri. (NIA)