Kedua, pembangunan infrastruktur dilakukan untuk mengejar ketertinggalan (infrastruktur gap) dan mendorong produktivitas dan mobilitas masyarakat. Selanjutnya syarat ketiga yaitu, melakukan transformasi ekonomi dengan kebijakan hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah.
"Keempat, membangun institusi dan tata kelola yang baik dan bersih, sehingga policy yang baik dapat dieksekusi dan dilaksanakan secara efektif," kata dia.
Dia menambahkan, reformasi APBN dan keuangan negara menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dari upaya membangun Indonesia.
"Dunia dan suasana geopolitik makin kompleks Indonesia terus berupaya mencapai cita-cita menuju Indonesia Emas 2045," kata Menkeu.
(YNA)