Pembangunan infrastruktur diwujudkan melalui pembangunan jalan tol Sumatera dari utara hingga selatan dan sebaliknya. Begitu juga dengan pembangunan bandar udara dan pelabuhan laut.
"Ini banyak pendapatan belanja APBN kita yang dituangkan untuk membangun infrastruktur di sana. Tapi biaya logistik Sumatera masih 20%, ini masih tinggi bila dibandingkan dengan Jawa atau Jakarta yang hanya 12%," kata Sri.
Dengan masih tingginya biaya logistik tersebut, artinya pemerintah Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan lagi konektivitas.
Sebelumnya, Sri Mulyani telah mengajukan usulan anggaran prioritas 2024 untuk infrastruktur sebesar Rp396,9 triliun hingga Rp477,5 triliun. Anggaran tersebut salah satunya untuk membangun infrastruktur di Sumatera. (NIA)