sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Stafsus Sri Mulyani Sebut APBN Sanggup Biayai Subsidi BBM hingga Desember 2022

Economics editor Rizky Fauzan
31/08/2022 11:58 WIB
Prastowo menuturkan bahwa hingga akhir 2022, ditetapkan kuota Pertalite 23 juta kilo liter dan solar 15,1 juta kiloliter.
Stafsus Sri Mulyani Sebut APBN Sanggup Biayai Subsidi BBM hingga Desember 2022 (FOTO:MNC Media)
Stafsus Sri Mulyani Sebut APBN Sanggup Biayai Subsidi BBM hingga Desember 2022 (FOTO:MNC Media)

Selain soal harga, di sisi lain tentu saja persoalan kuota juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kemampuan pemerintah dalam memenuhi anggaran subsidi. Apalagi kuota itu tidak bisa mengimbangi tingkat konsumsi masyarakat seusai Pandemi Covid-19.

Prastowo menuturkan bahwa hingga akhir 2022, ditetapkan kuota Pertalite 23 juta kilo liter dan solar 15,1 juta kiloliter. Hingga Juli 2022 jatah Pertalite yang sudah terpakai mencapai 16,84 juta kiloliter. Lalu, jatah Solar telah telah terpakai 9,88 juta kiloliter.

"Kuota tinggal 6 juta kiloliter yang mungkin cukup sampai Oktober saja, kok bisa? Waktu kita proyeksikan di tahun 2021 untuk susun anggaran 2022, tidak kita bayangkan ternyata mobilitas akan meningkat sepesat ini," tutur Prastowo

Terakhir adalah faktor nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Dalam APBN 2022 yang berdasarkan ketetapan Perpres Nomor 09 Tahun 2022, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah sebesar Rp 14.450, sedangkan saat ini sudah di level Rp 14.837 per dolar AS.

"Itu berdampak karena asumsi awalnya sekitar katakanlah Rp 14.400 menjadi Rp 14.750, ada selisih. Kenapa karena kita juga impor minyak, pendapatan kita itu rupiah, tapi kita belikan barang yang menggunakan dolar AS," ucap Prastowo.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement