“Angka ini akan terus ditingkatkan dan dilakukan secara merata di seluruh Indonesia sampai dengan panen raya,” ujarnya.
Terkait stok beras nasional di akhir 2022 dan di awal 2023, Arief memaparkan, dari perhitungan Kerangka Sample Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), apabila melihat angka panen akhir 2022 dan Januari 2023 ini, serta dibandingkan dengan kebutuhan beras nasional per bulan, maka kondisinya masih belum bisa menutupi kebutuhan per bulan.
“Februari mulai Panen Besar. November 2022 panen sebanyak 1,9 Juta ton, Desember 2022 sebanyak 1,4 Juta Ton, Januari diperkirakan panen 1,3 juta ton dan panen di Februari meningkat sebanyak 4,3 Juta ton," jelasnya.
"Jadi kita harus atur dan jaga betul stok dan pengaturan realisasi SPHP-nya, karena seperti kita ketahui kebutuhan Beras Nasional adalah 2,5 juta ton per bulan,” imbuhnya.
(FAY)