Stok Terkendali, Realisasi Batu Bara Capai 93,16 Metrik Ton hingga Oktober 2021

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi pasokan batu bara untuk pembangkit listrik di dalam negeri mencapai 93,16 juta metrik ton hingga Oktober 2021. Angka tersebut setara dengan 92,59 persen dari rencana konfirmasi pasokan batu bara sebesar 100,6 juta metrik ton.
"Alhamdulillah untuk batu bara sampai Oktober terkendali, dan insya Allah sampai tahun ini juga terkendali," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, dalam Grand Launching Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN Indonesia, Rabu (24/11/2021).
Secara rinci, mengutip paparan Rida, realisasi tersebut disalurkan sebanyak 33,29 juta dari PKP2B Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara), 4,29 juta ton dari IUPK-OP (Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi), 11,44 juta dari BUMN dan 43,35 juta dari gabungan IUP PMA (Penanaman Modal Asing, IUPK OP dan IUPK OPK.
Semantara berdasarkan lokasinya, pasokan batu bara hingga Oktober didominasi dari Maluku dan Papua dengan jumlah 95,574 juta metrik ton, Jawa Bali sebesar 67,74 metrik ton dan Sumatera sebsar 14,26 juta metrik ton.
Rida mengatakan, pihaknya akan terus memastikan pasokan batu bara untuk kebutuhan listrik terus terpenuhi. Meski ada rencana transisi energi ke energi hijau, tak dipungkiri batu bara masih sangat dibutuhkan karena listrik di Indonesia masih menggunakan komoditas ini dengan porsi 65 persen.
"Kita juga sampai berkantor di PLN untuk memastikan pasokan batu bara. Akan sangat lucu kalau ekspor batu bara jalan tapi listrik dalam negeri macet. Makanya kita sempat meminta stop ekspor, penuhi dulu kebutuhan dalam negeri," ujarnya. (TYO)