Penambahan saham sebesar 12 persen tersebut akan diberikan secara cuma-cuma tanpa kompensasi finansial kepada pemerintah Indonesia. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi negara dalam kepemilikan saham di PTFI.
"Kita akan mendapatkan penambahan saham 12 persen. Free of charge ya, jadi tidak ada biaya sama sekali. Implementasinya akan terus difinalisasi," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan negosiasi divestasi saham Freeport telah selesai.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, kesepakatan penambahan saham tersebut menjadi bagian dari paket pembicaraan perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) Freeport setelah 2041.
"Negosiasi tambahan Freeport sudah saya nyatakan final, sudah penambahan 12 persen," kata Bahlil kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/10/2025).