"EHang itu berasal dari China dan pada saat ini kita sudah menguji lebih dari 2.000 uji penerbangan penumpangan maupun non-penumpang dengan kecepatan tinggi dengan kondisi kabut, situasi jarak pandang rendah dan sebagainya," kata Rudy.
Rudy menjelaskan, bahwa EHang serius sekali ingin membangun suatu ekosistem yang baik dengan menganut tiga filosofi utama, yaitu tingkatkan keamanan maksimum, pengendalian tanpa awak, dan kontrol dari pusat komando dengan kendali cerdas.
"Jadi memang sudah ada di China dan sekarang mulai kita masuk di Indonesia dan baru saja kita import sekitar satu bulan lalu. Dan responnya cukup luar biasa baik. Saya juga ingin mengapresiasi sekali untuk Dirjen Perhubungan Udara, karena memang benar-benar Indonesia ini melek sekali teknologi dan sudah sangat welcome untuk teknologi baru ini," ujar Rudy.
"Rencananya kami terapkan di Indonesia jika memang memungkinkan regulasinya dan segala persyaratannya. EHang sendiri memang berencana untuk bisa menjadi suatu ekosistem yang baik mulai dari pasenger transportaion, logistic, smart city management, sampai arial media solution dan kita sedang mempersiapkan investment untuk melakukan hal-hal tersebut," imbuhnya. (RAMA)