IDXChannel - Pemerintah dinilai perlu memberikan insentif pada pengusaha di sektor padat karya, terutama saat Bank Indonesia agresif menaikkan suku bunga acuannya.
Ketua Umum Real Estate Indonesia, Paulus Totok Lusida, menilai kenaikkan suku bunga BI juga turut mengerek bunga kredit, baik rumah, otomotif atau dan lainnya.
"Bunga KPR pasti naik, yang kita tekankan justru bukan di bunga KPR-nya yang naik, tetapi ekonomi sektor yang lain apakah bisa berjalan dengan normal apa tidak. Kalau kita buat ketahanan cukup baik dari sisi ekonomi makro, tetapi kalau industri tidak jalan, itu akan membuat kemampuan masyarakat terkoreksi," ujar Totok saat dihubungi, Senin (23/1/2023).
Selaku pengusaha di bidang real estate, Totok menyebutkan salah satu insentif yang diharapkan adalah insentif pajak. Hal itu akan berdampak pada pengeluaran perusahaan, sehingga bisa mengimbangi kenaikkan suku bunga acuan.
"Supaya properti tetap sehat, kalau saya menyusulkan, mereka yang memakai usaha padat karya mendapatkan insentif pajak, dan ini saya sudah berdiskusi dan saya usulkan, menurut saya sangat rasional dan bagus," kata Totok.