IDXChannel – Kekayaan Presiden Yayasan ACT (Aksi Cepat Tanggap) menjadi sorotan publik setelah organisasi kemanusiaan ini ramai diberitakan menggaji petingginya hingga ratusan juta rupiah per bulannya. Nama Ibnu Khajar sebagai petinggi baru ACT yang menggantikan petinggi sebelumnya, Ahyudin pun turut mendapat sorotan.
Ramai diisukan bahwa gaji presiden Yayasan ACT ini bahkan mencapai Rp250 juta per bulan. Ibnu Khajar pun secara tegas membantah dugaan ini. Polemik gaji lembaga kemanusiaan ini juga dibarengi dengan santernya berita dugaan adanya penyalahgunaan dana umat untuk kepentingan pribadi para petingginya.
Tak pelak, publik pun penasaran dengan sumber kekayaan presiden Yayasan ACT, Ibnu Khajar. IDXChannel mengulik kekayaan petinggi ACT ini sebagai berikut.
Sumber Kekayaan Presiden Yayasan ACT, Ibnu Khajar
Ibnu Khajar merupakan presiden dari Yayasan ACT (Aksi Cepat Tanggap) menggantikan petinggi sebelumnya, Ahyudin yang telah 17 tahun menjabat posisi ini. Ibnu sendiri mulai bergabung dengan ACT sejak 2011 silam. Meski masih awal, Ibnu langsung memegang posisi strategi sebagai Vice President. Setelah Ahyudin mengundurkan diri sebagai presiden pada Januari 2022 lalu.
Lembaga sosial kemanusiaan ini tengah mendapat sorotan publik setelah Majalah Tempo melaporkan adanya soal dugaan penyelewengan dana donasi organisasi ini. Nama Ibnu Khajar pun tak lepas dari perbincangan karena posisinya sebagai presiden di yayasan tersebut. Sumber kekayaan presiden Yayasan ACT ini pun diperkirakan sebagian besar berasal dari gajinya sebagai petinggi ACT.