"Untuk produksi terbesar masih dari Sleman dan Bantul, karena secara luasan lahan sawah memang paling luas," kata dia.
Sementara itu, kata dia, meskipun saat ini ketersediaan beras mengalami surplus, Pemda DIY tidak akan menurunkan produksi beras di tahun ini. Pasalnya, setiap tahun kebutuhan akan beras akan selalu mengalami peningkatan.
"Kalau trennya harusnya meningkat karena ada penambahan jumlah penduduk. Jadi untuk produksi kalau bisa ya meningkat," katanya.
Selain beras, ia mengatakan saat ini pihaknya sedang mengupayakan peningkatan produksi kebutuhan pangan strategis seperti jagung, ubi dan kedelai, serta meningkatkan hasil produk peternakan.
"Kalau kita berupaya agar masyarakat tidak bergantung pada beras untuk memenuhi asupan karbohidrat, kan bisa dari jagung sama umbi-umbian. Tapi ini memang cukup sulit sehingga harus bertahap," tutupnya. (RRD)