sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Surplus Neraca RI Mei Merosot Tajam, Sinyal Lesunya Perdagangan Global

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
15/06/2023 13:56 WIB
Neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami surplus pada Mei 2023. Namun, surplus perdagangan ini merosot menjadi USD 0,44 miliar pada Mei 2023.
Surplus Neraca RI Mei Merosot Tajam, Sinyal Lesunya Perdagangan Global. (Foto: MNC Media)
Surplus Neraca RI Mei Merosot Tajam, Sinyal Lesunya Perdagangan Global. (Foto: MNC Media)

India masih membutuhkan pasokan batu bara RI karena adanya krisis energi yang terjadi di negara tetangga, Bangladesh. Permintaan menguat untuk bahan bakar pembangkit listrik seperti batu bara akibat adanya krisis ini dan diperparah dengan bencana gelombang panas di wilayah tersebut.

Tak hanya batu bara, banyak komoditas andalan RI yang juga tak mampu mendongkrak neraca dagang pada Mei tahun ini.

Meskipun harga minyak sawit mulai mengalami perbaikan performa di level RM3.452 per ton per 14 Juni 2023, namun ini masih menjadi level yang rendah dibandingkan pada 2022 di mana harga CPO sempat tembus di atas RM5000 per ton.

Menurut MPOB, harga rata-rata CPO Januari hingga November 2022 adalah RM5.167 per ton, meningkat 18,4% dibandingkan 4.363 ringgit per ton untuk periode yang sama pada 2021.

Kondisi ini menjadi peringatan yang penting bagi kinerja perdagangan RI di tengah sejumlah sinyal global yang kian suram. Di beberapa negara ekonomi utama, tekanan perdagangan kian terasa. Sebut saja China yang juga mengalami tekanan ekspor-impor cukup signifikan sepanjang awal 2023.

Beberapa kawasan juga masih berjuang memulihkan ekonomi di tengah ancaman inflasi tinggi dan meningatnya suku bunga. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement