“Sejak Desember 2021 tepat pada penelitian ini berakhir, kita tahu berapa banyak penduduk berdasarkan umur, berdasarkan jenis kelamin, berdasarkan wilayah, yang mempunyai tingkat imunitas terhadap SARS-CoV-2,” katanya.
Selain mengetahui proporsi penduduk yang memiliki kekebalan imunitas terhadap SARS-CoV-2, sero survey dilakukan untuk mengetahui berapa besar kadar antibodi yang dimiliki penduduk di Indonesia.
Kadar antibodi itu, lanjutnya, menjadi penting dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan berbagai varian virus. Jika kadar antibodi pada tubuh seseorang cukup tinggi maka bisa menekan risiko yang sangat buruk dari pandemi ini.
Adapun untuk pelaksanaan sero survey dilakukan berdasarkan wilayah aglomerasi sebanyak 9 provinsi 47 kabupaten/kota, dan wilayah non aglomerasi yang terdiri dari 25 provinsi 53 kabupaten/kota.
Target sampel untuk wilayah aglomerasi ada 514 desa/kelurahan dengan target sampel 10.280 penduduk. Namun yang terkumpul ada sekitar 92,8% atau 9.541 penduduk. Kemudian di wilayah non aglomerasi ada 580 desa/kelurahan dengan total target sampel 11.600 penduduk, sementara yang terkumpul 93,6% atau 10.969 penduduk.
Tidak terkumpulnya penduduk 100% dikarenakan ada beberapa orang yang menolak atau tidak bisa mengikuti survei karena terkait kondisi responden yang tidak memungkinkan.