"Sejalan dengan perkembangan kegiatan dunia usaha, kapasitas produksi terpakai pada triwulan II-2023 tercatat sebesar 74,88 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada triwulan I-2023 yang sebesar 72,33 persen," tutur Erwin.
Penggunaan tenaga kerja juga terindikasi meningkat dan berada dalam fase ekspansi. Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dari seluruh aspek, yaitu aspek likuiditas dan rentabilitas, dengan akses pembiayaan yang tetap mudah.
"Pada triwulan III 2023, responden memprakirakan kegiatan usaha tetap kuat dengan SBT sebesar 15,42 persen," ungkap Erwin.
Kegiatan usaha yang tetap kuat diperkirakan terjadi pada beberapa LU sekunder, antara lain LU Industri Pengolahan sejalan dengan peningkatan permintaan dan ketersediaan sarana produksi yang mendukung dan LU Konstruksi sejalan dengan meningkatnya permintaan dan berlanjutnya proyek domestik.
Selain itu, kinerja LU Pertambangan dan Penggalian juga diprakirakan meningkat sejalan dengan faktor musiman, ketersediaan sarana produksi, serta peningkatan kapasitas penyimpanan. (TSA)