IDXChannel - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan mayoritas masyarakat menginginkan agar harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia tidak mengalami kenaikan. Kendati harga minyak dunia terus meroket, masyarakat ingin pemerintah menanggung beban tersebut tanpa harus menaikkan harga BBM.
"Hasil survei kami pada periode 27 Juni hingga 5 Juli 2022 menyatakan bahwa 53 persen responden menjawab harga BBM saat ini tidak terjangkau. Hanya 38 persen responden yang menyatakan harga BBM saat ini terjangkau," jelas Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam laporan tentang Persepsi Publik Terhadap Penegakan Hukum, Tugas Lembaga-lembaga, Hukum, dan Isu-isu Ekonomi secara daring, Minggu (24/7/2022).
Menurut dia, masyarakat yang menilai harga BBM tak terjangkau ini disampaikan oleh lintas sektor. Namun mayoritas disampaikan oleh masyarakat berpendapatan rendah dan menengah dan di semua wilayah.
Tak hanya itu, kendati harga minyak dunia mengalami kenaikan, responden meminta agar pemerintah mempertahankan harga BBM agar tetap terjangkau. Bahkan, sebanyak 48,1 persen meminta agar pemerintah harus tetap menjaga agar harga BBM tidak dinaikkan atau harga BBM tetap disubsidi. Mereka menilai tak menjadi persoalan walaupun akan membebani keuangan negara.
Pada survei ini, juga masih mengangkat tentang minyak goreng. Di mana masyarakat masih menilai tentang isu minyak goreng adalah hal penting. Mereka percaya pada masalah minyak goreng ini ada mafia yang melakukan tindakan korupsi migor.