sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Survei: Mayoritas Warga RI Yakin G20 Bisa Tarik Investasi Dunia

Economics editor Jonathan Simanjuntak/MPI
15/11/2022 13:34 WIB
Hasil survei menunjukkan, mayoritas warga Indonesia yakin KTT G20 bisa membantu memulihkan ekonomi Indonesia dan menarik investasi dunia.
Survei: Mayoritas Warga RI Yakin G20 Bisa Tarik Investasi Dunia. (Foto: MNC Media).
Survei: Mayoritas Warga RI Yakin G20 Bisa Tarik Investasi Dunia. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyatakan, sebanyak 55,4 persen warga yang mengetahui konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali yakin hajatan besar tersebut memberikan dampak positif terhadap ekonomi nasional. 

Artinya mayoritas warga yang tahu Presidensi G20 percaya KTT tersebut memberikan dampak positif.

"Mayoritas warga yang tahu KTT G20 cukup percaya bahwa Presidensi G20 saat ini memberikan dampak positif terhadap pemulihan ekonomi nasional dengan jumlah 55,4 persen," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Kennedy Muslim dalam siaran persnya, Selasa (15/11/2022).

Bahkan 18,2 persen warga yang tahu menyatakan, sangat percaya Presidensi tersebut memberikan dampak positif terhadap pemulihan ekonomi nasional. 

Sementara, warga yang menyatakan kurang percaya sebesar 23,8 persen yang dibagi menjadi kurang percaya sebanyak 19,5 persen dan tidak percaya sama sekali sebesar 4,3 persen.

"Hanya 2,6 persen yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab," tuturnya.

Mayoritas warga atau sebesar 53,1 persen responden juga percaya KTT G20 akan menarik investasi dunia. Bahkan 30,3 persen lainnya menyatakan, sangat percaya Presidensi G20 akan menarik investasi bagi dunia internasional.

"Sekitar 30,3 persen sangat percaya potensi Indonesia akan semakin dikenal oleh dunia sehingga semakin menarik investasi bagi dunia internasional," tambah dia.

Adapun hanya 14,1 persen yang tidak percaya terhadap G20 memberikan dampak positif untuk menarik investasi dunia. Rinciannya yaitu 11,5 persen kurang percaya dan 2,6 persen tidak percaya sama sekali.

"Hanya 2,6 persen yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab," pungkasnya.

Sebagai informasi, Metodologi survei ini dilakukan menggunakan Random Digit Dialing (RDD) yaitu teknik pemilihan sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak yang dilaksanakan pada periode 7-12 November 2022. 

Adapun target sampelnya ialah mereka warga negara Indonesia (WNI) yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon cellular.

Responden yang didapat yaitu sebanyak 1.207 responden yang terjaring dari setiap provinsi, tervalidasi dan berhasil diwawancarai. Asumsi simpel random sampling, margin of error survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement