sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Survei Populix: Infrastruktur Masih Jadi Hambatan Pertumbuhan Kendaraan Listrik di RI

Economics editor M Fadli Ramadan
07/06/2024 00:00 WIB
Isu harga baterai dan infrastruktur pengisian daya masih menjadi hambatan bagi pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Survei Populix: Infrastruktur Masih Jadi Hambatan Pertumbuhan Kendaraan Listrik di RI. Foto: MNC Media.
Survei Populix: Infrastruktur Masih Jadi Hambatan Pertumbuhan Kendaraan Listrik di RI. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah masif mendorong penggunaan kendaraan listrik demi mengurangi polusi udara yang semakin memburuk. Namun, industri ini masih relatif lambat lantaran sejumlah faktor.

Isu harga baterai dan infrastruktur pengisian daya masih menjadi hambatan bagi pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.

Survei terbaru dari Populix yang dilakukan pada 15 hingga 25 Maret 2024, melibatkan 350 responden laki-laki dan perempuan berusia 17-45 tahun di Jakarta, menunjukkan sejumlah tantangan Utama mengapa pasar kendaraan listrik masih relatif sepi.

Menurut riset berjudul Electric Vehicle Dynamics: Unveiling Consumer Perspectives and Market Insights, 65 persen responden mengkhawatirkan sisa baterai selama perjalanan, 61 persen menyebutkan kapasitas jarak tempuh yang terbatas, dan 49 persen merasa tidak semua bengkel menerima perbaikan meskipun kerusakannya non-listrik. 

Selain itu, 43 persen responden menyebut keterbatasan infrastruktur pengisian daya, sedangkan 42 persen menyatakan lokasi stasiun pengisian daya masih sedikit dan cenderung jauh sebagai tantangan dalam menggunakan kendaraan listrik.

CEO & Co-Founder Populix Timothy Astandu mengatakan kolaborasi antara regulator dan produsen EV sangat penting. Ini bertujuan untuk mengatasi tantangan seperti aksesibilitas, jarak tempuh, biaya, dan ketersediaan infrastruktur pengisian daya. 

"Sinergi antara regulator dan produsen EV adalah kunci untuk mendorong adopsi kendaraan listrik secara lebih luas serta meningkatkan pertumbuhan industri ini di Indonesia," kata Timothy di Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).

Riset Populix juga mengungkap dinamika penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Sebanyak 59 persen responden merasa pengisian daya kendaraan listrik paling nyaman dilakukan di rumah, sementara hanya 15 persen yang menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). 

Lokasi penukaran baterai motor listrik menjadi yang paling populer dengan lokasi brand resmi (78 persen), diikuti oleh stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) sebesar 42 persen.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement