“Sama, cuma permasalahan menyewa hanggar kita beli ke pemda kita tanda tangan dan akhirnya kita menggunakannya,” urainya.
Untuk rute oleh Smart Air Tarakan dan sekitarnya, Malino dan sekitarnya dan juga Bandara di kawasan Kalimantan itu sendiri.
“Kita di Kalimantan ada hanggar sendiri itu di Singkawang terus di Papua ada hanggar sewa di Nabire, Timika juga ada kita sewa-sewa juga dan kita menyewa hanggar di Malinau itu, untuk perusahan niaga tak berjadwal tidak ada pengembangan rute kita masuk di daerah perintis atau terpencil,” pungkasnya. (TYO)