IDXChannel - Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah menyiapkan vaksinasi booster untuk hewan ternak. Hal itu sebagai bentuk antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Apalagi wilayah Jawa Barat ditetapkan sebagai daerah dengan status keadaan darurat PMK. Provinsi tersebut juga termasuk dalam daftar daerah dengan jumlah kasus terbanyak bersama Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, dan Aceh.
"BNPB telah menetapkan status keadaan darurat dari 2 Juli-31 Desember 2022 di lima provinsi dengan kasus tertinggi termasuk Jawa Barat. Makanya kita akan lakukan vaksinasi booster ke hewan ternak," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dispernakan KBB, Wiwin Aprianti, Selasa (5/7/2022).
Wiwin menyebutkan, harus mempercepat penanganan agar kasus PMK di KBB tidak semakin meluas. Vaksin booster itu akan disuntikan bagi hewan ternak yang sudah divaksin dosis yang pertama. Sehingga diharapkan dengan booster akan semakin menambah kekebalan dari serangan virus.
"Saat ini hewan ternak sehat yang sudah mendapat suntikan dosis vaksin pertama di KBB jumlahnya mencapai 11.833 ekor," sebutnya.
Sementara untuk dosis vaksin, lanjut Wiwin, hingga saat ini masih aman karena dari total 26.100 dosis yang diberikan ke KBB masih ada sisa sebanyak 14.667 dosis. Nantinya sisa dosis itu akan digunakan untuk vaksinasi booster.
Rencananya pelaksanaan vaksinasi booster terhadap hewan ternak di akan dilaksanakan dua pekan lagi. Sebab penanganan hewan ternak harus dipercepat supaya PMK tidak semakin meluas. Sementara untuk hewan ternak yang terpapar PMK, akan dilakukan vaksinasi setelah 6 bulan.
"Bagi peternak yang hewan ternaknya belum divaksin, siapkan saja dokumennya seperti KTP dan yang lainnya untuk mempermudah proses vaksinasi," pungkasnya.
Sementara itu berdasarkan data Dispernakan KBB hingga 30 Juni 2022, total sudah ada 8.581 ekor hewan ternak yang terpapar PMK di Bandung Barat. Dari jumlah total itu, 161 ekor mati, dan 235 ekor dipotong bersyarat, dan sisanya berangsur sembuh.
(FRI)