IDXChannel - Tak sekadar memproduksi baterai, Presiden Joko Widodo juga mendesak Elon Musk selaku CEO Tesla Inc untuk membuat mobil listrik di Indonesia. Apalagi, dia juga berambisi menjadikan negara ini sebagai pusat kendaraan listrik global.
Dilansir Reuters pada Jumat (19/8/2022), Jokowi menekankan Indonesia sedang membutuhkan ekosistem besar untuk pembuatan mobil listrik, dibandingkan hanya mengekspor produk nikelnya sebagai bahan utama membuat baterai.
Pernyataan telah disampaikan Jokowi kepada Pemimpin Redaksi Bloomberg News John Micklethwait dalam sebuah wawancara pada Kamis (18/8/2022).
Pada Mei lalu, Jokowi menyempatkan diri untuk berkunjung ke Space X dan berjumpa langsung dengan Elon Musk. Keduanya sempat membicarakan proyek masa depan, sekaligus meminta agar Tesla dapat berinvestasi ke Indonesia, tak sekadar membeli nikel saja.
Tesla juga dilaporkan sepajat dengan Indonesia untuk membeli produk nikel senilai USD5 miliar. Kesepakatan diteken melalui kontrak selama lima tahun dengan perusahaan pengelola nikel yang ada di Morowali, Sulawesi.
Tesla akan memanfaatkan bahan nikel ini untuk membuat baterai lithium mobil listrik.
Untuk menambah penerimaan pajak negara, Jokowi juga berencana untuk menetapkan pajak ekspor nikel, yang rencananya dapat dilakukan pada kuartal ketiga tahun ini.
Pertemuannya dengan Elon pada Mei lalu, adalah upaya Presiden Jokowi untuk menghidupkan prospek investasi. Dia bahkan mengundang Elon untuk datang berkunjung ke Indonesia pada November mendatang.
Sayangnya, sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari Tesla terkait desakan Jokowi untuk meminta Tesla memproduksi mobil listriknya di Indonesia. (TYO/RIBKA)