Kanada
Kanada menempati peringkat keempat sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia, yakni 3.428 startup. Selama tahun 2021, pendanaan startup di negara ini melambung mencapai USD11,8 miliar. Beberapa startup yang terkenal dari Kanada adalah Smart Flow, Thinkifc, Kidoodle.TV, dan lain sebagainya.
Indonesia
Peringkat kelima ditempati oleh Indonesia, dengan jumlah startup mencapai 2.379 startup. Indonesia menjadi negara dengan ekosistem startup yang berkembang pesat di Asia. Investasi untuk startup di Indonesia juga meningkat setiap tahunnya. Sektor e-commerce dan fintech menjadi yang paling banyak di negara ini. Beberapa startup yang terkenal di Indonesia antara lain, Gojek, Tokopedia, Ruangguru, Zenius, dan sebagainya.
Australia
Australia berhasil mendudukui posisi keenam sebagai negara dengan perusahaan rintisan terbanyak menurut Startup Ranking. Saat ini Australia memiliki 2.379 startup. Negara ini menjadi tempat asal startup terkenal di bidang desain yaitu Canva. Pendanaan tahap awal atau seri A di negara ini mampu melampaui rata-rata global, sehingga membuat Australia menjadi tempat bagus untuk startup tumbuh dan berkembang.
Jerman
Jerman memiliki perusahaan rintisan yang tidak terpaut jauh dengan Australia, yakni 2.360 startup. Negara ini dikenal memiliki pendekatan pemerintah yang baik terhadap startup. Pada masa awal pandemi Covid-19, pemerintah Jerman mengumumkan skema bantuan negara sebesar 2 miliar euro untuk perusahaan rintisan. Selain itu, juga memberikan jaminan 100% pinjaman hingga jumlah tertentu untuk usaha kecil. Beberapa startup asal Jerman adalah ZkSystems, Planetly, dan BeeBlum.
Prancis
Prancis menduduki posisi kedelapan dengan jumlah startup mencapai 1.578 startup. Pada tahun 2021, perusahaan-perusahaan rintisan Prancis mendapat pendanaan sekitar USD13,1 miliar. Angka ini menunjukkan 11,6% dari total pendanaan di negara-negara yang ada di Eropa. BlablaCar, Shadow, dan Meero adalah beberapa startup terkenal di Prancis.