"Daerah kalau dengan insentif fiskal bisa jalan, tapi kalau dilepas sulit. Transisi ini perlu investasi, sementara di beberapa daerah tidak biasa investasi. Mereka biasanya biaya operasional. Makanya kita perlu investasi hijau baru," ujarnya.
Menurutnya, saat ini penggunaan kendaraan listrik pada transportasi umum sangat penting dan harus ditingkatkan. Airlangga menyampaikan pemerintah juga perlu membuat kebijakan baru agar mempermudah peralihan.
"Penggunaan kendaraan listrik pada transportasi publik diharapkan terus meningkat hingga 2035 mendatang. Maka dari itu pembentukan kebijakan baru mengenai transportasi hijau penting untuk didorong," katanya.
Seperti diketahui, Dinas Perhubungan Jakarta akan menambah 200 unit bus listrik untuk TransJakarta pada akhir 2024. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi polusi udara, karena armada yang ada saat ini beroperasi dengan menggunakan mesin diesel.
(Kunthi Fahmar Sandy)