"Karena adanya supply chain terhambat, maka bisa jadi menjual harga wajar sangat sulit," ucap Musdhalifah.
Untuk itu, kata dia, koloborasi dan inovasi teknologi adalah kunci untuk membentuk masa depan pertanian Indonesia. Hal ini membantu mengatasi tantangan yang dihadapi pertanian Indonesia dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.
"Perubahan iklim memperburuk tantangan ini, karena kejadian cuaca ekstrem menjadi lebih sering dan tidak dapat diprediksi," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Switzerland Economic Cooperation and Development, Embassy of Switzerland for Indonesia Philipp Orga menyarankan agar memperbaiki sistem pertanian dengan mengadopsi teknologi. Hal ini demi meningkatkan daya saing produk Indonesia di dunia serta tidak adanya kenaikan harga pada pangan.
"Kita semua bersama-sama mencari solusi holistik untuk pertanian berkelanjutan di Indonesia," pungkas Philipp.
(YNA)