Komitmen Kementerian Koperasi dan UKM, lanjutnya, juga selaras dengan pengembangan UKM dalam suatu klaster usaha yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan desa dan kebutuhan nasional.
“Saat ini KemenKopUKM sedang mengembangkan rumah produksi bersama di 10 daerah di Indonesia. Adanya pengelolaan yang profesional dari hulu hingga hilir dalam rumah produksi bersama,” kata dia.
Lebih lanjut Teten mengatakan, UMKM sebagai penggerak ekonomi Indonesia diproyeksikan akan bertambah mencapai 83,3 juta pelaku pada 2034 yang menjadi sebuah peluang bagi pengembangan UMKM untuk terus mampu berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.
(NIY)