IDXChannel - Ikatan Perusahaan Gas Indonesia (IPGI) meminta kepada pemerintah untuk mengevaluasi program harga gas bumi tertentu (HGBT). Sebab program tersebut dianggap hanya menguntungkan industri hilir saja.
Ketua Umum IPGI, Eddy Asmanto mengatakan HGBT juga bisa memberatkan keuangan negara. Negara mengalami penurunan pendapatan akibat ketentuan HGBT ini sebesar Rp29,39 Triliun di tahun 2021 dan 2022. Selain itu, tidak terjadi kenaikan penyerapan tenaga kerja dan daya saing industri akibat penerapan kebijakan HGBT.
"Program ini tidak memberikan keuntungan bagi yang di hulunya," kata Eddy Asmanto dalam konferensi pers di kawasan Otista, Jakarta Timur, Jumat (28/6/2024).
Eddy pun mengungkapkan kenapa pihaknya mendukung pemberian HGBT saat dicetuskan, semata-mata sebagai bentuk dukungan agar industri Tanah Air maju, khususnya pada tujuh sektor. Namun pada pelaksanaannya melenceng dan tidak tepat sasaran.
Eddy menambahkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin memberatkan pelaku industri gas bumi. Sebab menurutnya melemahnya nilai tukar rupiah sangat mempengaruhi industri gas bumi.