Kegiatan tambahan lain adalah panel surya di atas gedung Kementerian BUMN yang diperkirakan menelan dana Rp6 miliar. Pemasangan panel surya sendiri didasari pada arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurangi efek rumah kaca. Dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 16 Tahun 2019.
"Ada tambahan perbaikan di gedung yaitu satu untuk lift barang sebesar Rp2 miliar, lalu juga sesuai dengan bagaimana energi terbarukan yang sesuai dengan arahan Pak Presiden mengurangi efek rumah kaca dan Permen ESDM tahun nomor 16 tahun 2019, kita mencoba mentransformasi bagaimana kita melakukan panel surya di atap gedung yang nilainya miliaran," tutur dia.
Selanjutnya, tambahan anggaran 2020 akan dialokasikan untuk pengembangan aplikasi project manajemen office dan portofolio manajemen. Program ini menelan anggaran sebesar Rp8,2 miliar. Disusul, implementasi smart building senilai Rp14,1 miliar. Kemudian inventaris aset (tanah) bermasalah sebesar Rp0,5 miliar. Hingga konsultasi KAP BUMN dengan pembiayaan mencapai Rp2 miliar. (TYO)