Dengan mismatch yang terjadi tersebut, maka diperlukan upaya sinkronisasi yang coba dilakukan melalui pengembangan green transmission line.
"Pengembangan pembangkit EBT ini bisa dipercepat dengan pembangunan jaringan transmisi yang terkoneksi dengan baik. Green transmission line menjadi salah satu skema yang mampu menghubungkan sumber energi dengan demand. Dengan hal tersebut, maka target porsi pembangkit EBT hingga 75 persen pada bauran energi bisa dicapai," tutur Darmawan.
Darmawan menjelaskan, sumber energi EBT yang mayoritas bersifat intermittent akan diatasi dengan pembangunan smartgrid dan flexible generation.
Dengan adanya skema tersebut, listrik yang berasal dari EBT jadi bisa dipasok lebih besar tanpa harus mengkhawatirkan faktor intermitensi.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, dikatakan Darmawan, PLN optimistis bahwa target pencapaian net zero emission (NZE) pada 2060 benar-benar dapat terealisasi sesuai harapan.