Jerry mengatakan, ekspor porang berdasarkan negara tujuan terdapat 15 negara. 5 negara teratas adalah China, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Belanda.
"Ekspor porang kita banyak kenaikan sebenarnya dari sisi angka dan volume, dan salah satu provinsi penyumbang porang terbesar adalah di Jawa Timur, diikuti dengan Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta," tambah Jerry.
Hal ini menunjukkan bahwa potensi porang sebenarnya ada dan perlu dikapitalisasikan dan diutilisasikan secara maksimal kedepannya.
"Tapi tantangannya, kembali lagi, kita belum punya kode HS 8 digit khusus. Hambatan keduanya, sejak 1 Juni 2020, porang belum bisa masuk kesana karena belum ada dokumen risk assessment terkait food safety yang menjadi standar di China," ungkapnya.
Sampai saat ini, baru ada 4 negara yang secara resmi memiliki direct export ke China, yaitu Belgia, Korea Utara, Myanmar, dan Jepang.