IDXChannel - Muncul petisi yang memprotes kecilnya tunjangan hari raya (THR). Hal ini menyusul tidak masuknya tunjangan kinerja pada komponen THR PNS tahun ini.
Ketua Umum Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Zudan Arif Fakrullah mengatakan bahwa soal cukup dan tidaknya THR adalah sesuatu yang relatif. “Wah kalau sudah mengatakan sedikit, cukup ga cukup itu relatif,” ungkapnya, Jumat (7/5/2021).
Menurutnya cukup atau tidaknya THR sangat bergantung pada penggunaannya. Dia menilai jika untuk kebutuhan hidup tentunya cukup membantu. Namun berbeda jika untuk memenuhi gaya hidup
“Mau makan dengan lauk daging bisa, dengan lauk tahu tempe ya bisa. Ya kan? Mau minum kopi di starbucks ya bisa, mau minum kopi biasa seharga Rp.3000 juga bisa, Rp.30.000 juga bisa. Jadi menurut saya kalau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya insya allah cukup. Tapi kalau memenuhi gaya hidup ya saya ga tahu. Mungkin ga akan cukup,” tuturnya.
Menurutnya kondisi saat ini seharusnya disyukuri oleh para ASN. Pasalnya selain menerima THR, para ASN tidak mengalami pemotongan gaji.