Selanjutnya, untuk tahun depan, lanjut, pihaknya akan lebih agresif lagi melakukan pemboran. Pada 2022, PHR berencana melakukan tajak pemboran sebanyak 500 unit sumur, 20 rig pemboran, dan 40 rig WOWS untuk mencapai rata-rata produksi 180.000 barel per hari.
Jaffee menambahkan pihaknya akan terus melakukan steam flood dan chemical enhance oil recovery (CEOR) untuk meningkatkan produksi di Blok Rokan. Di sisi lain, pihaknya juga berencana memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Blok Rokan dalam upaya mendukung transisi energi.
"Kami berkomitmen terus meningkatkan produksi dan investasi, sehingga akan berdampak kepada Provinsi Riau dan masyarakatnya," jelasnya.
(IND)