IDXChannel - Pembangunan PLTA Asahan 3 yang ditargetkan beroperasi pada 2024 dinilai dapat meningkatkan bauran energi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sumatera Utara.
Untuk itu diperlukan sinergitas BUMN antara PT PLN (Persero) dan PT Inalum agar pembangunan proyek PLTA Asahan 3 dapat selesai sesuai target.
"Pembangunan PLTA Asahan 3 dengan kapasitas terpasang sebesar 184MW akan meningkatkan bauran energi pembangkit EBT sebesar 3,3%," jelas Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana dikutip dari laman Ditjen Gatrik, Kamis (18/11/2021).
Beroperasinya PLTA Asahan 3 akan meningkatkan reserve margin di Sumatera Utara sebesar 4,58% sehingga akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sumatera Utara dan mengejar target RUPTL untuk pemenuhan reserve margin sebesar 35%-40%.
Lebih lanjut, beroperasinya PLTA Asahan 3 akan menurunkan biaya produksi listrik PLN di Sumatera Utara yang semula sebesar Rp1.593/kWh menjadi Rp1.521/kWh. Hal ini berpotensi meringankan beban PLN secara korporat dalam biaya penyediaan listrik dengan penghematan sebesar Rp1,9 triliun per tahun.