Hal lain yang juga menjadi kekhawatirannya yaitu konflik geopolitik yang susah untuk diprediksi apalagi sangat bisa mempengaruhi harga minyak.
Menurutnya, apabila konflik hanya melibatkan Israel dan Palestina maka tidak banyak mempengaruhi harga minyak. Namun, apabila konflik sampai melibatkan negara yang memiliki peranan besar dalam pasokan energi seperti Iran, maka akan sangat mungkin berdampak terhadap harga minyak.
"Kalau seandainya kemarin itu Iran membalas serangan israel nah itu bisa mengontrol harga minyak dunia sampai 100 dolar AS per barel, yang artinya itu bisa direspon oleh pemerintah dengan menaikkan juga harga bbm subsidi dan itu sangat mungkin terjadi," pungkas Faisal.
(DES)